Kehidupan memang penuh dengan warna, ada kalanya kita terlahir dalam keluarga dengan segala kemudahan, namun tak jarang pula kita mengawali perjalanan dari kondisi yang serba terbatas. Memiliki orang tua yang secara materi belum berlimpah bukanlah sebuah aib yang patut disembunyikan atau bahkan dimalukan. Justru, latar belakang keluarga yang sederhana seringkali menempa kita menjadi pribadi yang lebih kuat, mandiri, dan memiliki empati yang tinggi.
Masa kecil dengan segala keterbatasan mengajarkan kita tentang arti perjuangan, pengorbanan, dan bagaimana cara mensyukuri hal-hal kecil. Kita belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu diukur dari materi, melainkan dari kehangatan keluarga, kasih sayang, dan dukungan yang tulus. Orang tua yang mungkin tidak memiliki banyak harta, seringkali justru memiliki kekayaan hati yang luar biasa, mewariskan nilai-nilai luhur yang tak ternilai harganya.
Malu memiliki orang tua yang sederhana adalah sebuah kekeliruan perspektif. Rasa malu itu justru lebih pantas kita tujukan kepada diri sendiri jika di usia yang sudah matang, kita masih menjadi beban bagi orang tua. Ketika fisik dan mental telah berkembang sempurna, saatnya bagi kita untuk membalikkan keadaan, untuk memberikan yang terbaik bagi mereka yang telah membesarkan kita dengan penuh cinta dan pengorbanan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka kedua orang tua.” (HR. Tirmidzi)
Hadis ini dengan jelas menunjukkan betapa tingginya kedudukan orang tua dalam Islam. Keridhaan Allah SWT sangat bergantung pada keridhaan mereka. Oleh karena itu, menyusahkan orang tua, apalagi di usia dewasa ketika kita memiliki kemampuan untuk mandiri, tentu saja dapat mendatangkan murka Allah.
Menyusahkan orang tua di usia dewasa bukanlah lagi sebuah keniscayaan, melainkan sebuah pilihan. Pilihan untuk tidak berusaha lebih keras, untuk tidak mandiri secara finansial, atau bahkan untuk menggantungkan hidup sepenuhnya pada orang tua. Padahal, di usia ini, kita memiliki potensi dan kemampuan untuk mencari nafkah, meraih kesuksesan, dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi diri sendiri dan keluarga, termasuk orang tua. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
