Jakarta – Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat setelah adik iparnya, Arif Budi Sulistyo, menyerahkan dokumen tersebut ke Bareskrim Polri. Langkah ini dilakukan sebagai respons atas laporan yang dilayangkan oleh sejumlah pihak yang meragukan legalitas ijazah Jokowi.
Menanggapi penyerahan ijazah tersebut, pakar telematika Roy Suryo menyatakan bahwa tindakan ini menimbulkan sejumlah pertanyaan dan kejanggalan. Ia menekankan pentingnya keterangan rinci terkait proses penyerahan dan validasi dokumen tersebut.
“Penyerahan ijazah ini tentu menarik perhatian publik. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana proses validasi dan verifikasi keasliannya. Harus ada keterangan rinci dari pihak berwenang mengenai prosedur yang ditempuh,” ujar Roy Suryo.
Roy Suryo juga menyoroti perlunya transparansi dalam proses ini, mengingat isu ijazah Presiden adalah hal yang sensitif dan menyangkut kepercayaan publik. Ia meminta agar Bareskrim Polri memberikan penjelasan yang komprehensif agar tidak menimbulkan spekulasi lebih lanjut.
“Ini bukan sekadar masalah administrasi, tetapi juga menyangkut integritas seorang pemimpin negara. Oleh karena itu, semua pihak harus mendapatkan informasi yang jelas dan akurat,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Bareskrim Polri belum memberikan keterangan resmi terkait penyerahan ijazah tersebut. Publik menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai hasil verifikasi dan validasi dokumen tersebut.