SENGETI – Ketua TP-PKK Kabupaten Muaro Jambi, Ny. Ririn Novianti, SE, menegaskan komitmennya memperkuat peran Posyandu dalam mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang merata di tingkat desa. Hal itu disampaikan saat membuka Sosialisasi Posyandu 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Aula Kantor Camat Sekernan, Senin (3/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Sekernan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sukisno, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Kepala Dinas PU-PR, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan (Pol PP), Kepala Dinas Kesehatan, serta ratusan kader Posyandu dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ny. Ririn menekankan bahwa Posyandu merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak. Menurutnya, keberhasilan pembangunan kesehatan di tingkat desa sangat ditentukan oleh kinerja kader Posyandu yang memahami tugas dan fungsinya.
“Posyandu adalah salah satu program unggulan TP-PKK yang berorientasi pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak. Kami ingin para kader semakin paham dan mampu menjalankan perannya secara optimal di tengah masyarakat,” ujar Ny. Ririn Novianti.
Sosialisasi ini tidak hanya membahas aspek teknis pelaksanaan enam standar pelayanan minimal bidang kesehatan, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat kelembagaan Posyandu di seluruh desa.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Muaro Jambi, Sukisno, turut memberikan apresiasi atas inisiatif TP-PKK dalam memperkuat kapasitas kader Posyandu. Ia menilai kegiatan seperti ini menjadi bagian penting dari strategi pemberdayaan masyarakat desa yang berkelanjutan.
“Kader Posyandu adalah ujung tombak pembangunan desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Peningkatan kapasitas seperti ini sangat dibutuhkan. Kami dari Dinas PMD siap bersinergi dengan TP-PKK untuk memperkuat kelembagaan Posyandu agar lebih efektif dalam memberikan pelayanan,” ujar Sukisno.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antar perangkat daerah akan terus diperkuat agar program kesehatan berbasis masyarakat dapat berjalan secara terpadu, terutama dalam mendukung implementasi 6 SPM di tingkat desa.





