KAIRO / GAZA, — Di sela pembicaraan gencatan senjata yang berlangsung di Mesir, kelompok Hamas menempatkan isu
pertukaran tahanan sebagai salah satu poin utama. Publik internasional kini menyorot setidaknya
enam tahanan Palestina yang disebut sebagai “kartu utama” karena nilai simbolik dan politisnya dalam tuntutan Hamas.
Nama-nama yang paling sering muncul dalam daftar negosiasi adalah figur-figur yang sudah lama dipenjara dan dipandang
berpengaruh oleh berbagai faksi Palestina, termasuk:
- Marwan Barghouti — tokoh Fatah yang menjadi simbol politik perlawanan dan dihukum penjara seumur hidup.
- Ahmad Sa’adat — pemimpin Front Populer Pembebasan Palestina (PFLP) yang terkenal secara internasional.
- Ibrahim Hamed — disebut sebagai salah satu tahanan yang paling berbahaya menurut otoritas Israel.
- Abbas al-Sayed — terkait serangkaian serangan besar di masa lalu.
- Hassan Salameh — figur yang juga sering muncul dalam daftar permintaan pembebasan.
- Nama tambahan lain yang variatif muncul dalam daftar yang diajukan Hamas, tergantung putaran negosiasi.
Pertukaran tahanan menjadi isu kunci dalam perundingan tidak langsung yang dimediasi Mesir, Qatar, dan aktor internasional lain.
Hamas menegaskan pembebasan tahanan-tahanan berprofil tinggi sebagai prasyarat untuk pembebasan sandera Israel dan gencatan senjata
permanen. Sementara Israel menuntut jaminan keamanan yang konkret sebelum menyetujui pembebasan tahanan berbahaya.
“Delegasi kami tiba di Mesir dengan tujuan jelas: menghentikan perang secara permanen dan mencapai pertukaran sandera yang
adil,” ujar Khalil al-Hayya, pejabat senior Hamas yang memimpin delegasi dalam pembicaraan.
“Pembaruan mengenai daftar tahanan akan menjadi titik sensitif—kami tidak akan melepaskan mereka yang
dianggap sangat berbahaya tanpa kompensasi jelas demi keamanan warga kami,” kata seorang pejabat keamanan Israel
yang dikutip oleh media Israel.(pernyataan dikumpulkan dari laporan-laporan resmi Israel)
