Indeks

Kaya Raya : Gunung Berapi di Antartika Semburkan Emas Senilai Rp 91 Juta Setiap Hari

ANTARTIKA – Fenomena geologi luar biasa ditemukan di Kutub Selatan. Gunung Erebus, salah satu gunung berapi paling ekstrem di dunia yang berada di Benua Antartika, diketahui memuntahkan emas setiap hari melalui aktivitas vulkaniknya.

Laporan ilmiah terbaru mengungkap bahwa Erebus memancarkan partikel emas mikroskopis seberat 80 gram setiap hari. Jika dikonversi ke harga pasar, nilai emas yang tersebar tersebut mencapai sekitar USD 6.000 atau setara Rp 91 juta per hari.

Kristal Emas dari Uap Panas

Partikel emas tersebut terbentuk ketika gas vulkanik panas yang kaya belerang naik ke permukaan dan bertemu suhu ekstrem khas Antartika. Di udara yang membeku, logam mulia itu lalu mengkristal dalam bentuk mikroskopis—hanya berukuran sekitar 20 mikrometer—dan tersebar hingga ratusan kilometer dari kawah utama.

Peneliti menyebutkan, partikel ini bisa terbawa angin sejauh 900 hingga 1.000 kilometer, menjadikannya tak terlihat namun nyata dalam jumlah dan nilainya.

Tak Bisa Ditambang, Terlalu Ekstrem

Meskipun terdengar menggiurkan, para ilmuwan menegaskan bahwa fenomena ini tak bisa dimanfaatkan secara ekonomis. Selain karena partikel emasnya sangat halus dan tersebar luas, lingkungan Antartika yang keras membuat kegiatan ekstraksi emas nyaris mustahil dilakukan.

“Gunung ini memproduksi emas secara alami, tapi tidak ada cara yang layak untuk menambangnya. Nilai ilmiahnya jauh lebih tinggi daripada nilai komersial,” ujar seorang vulkanolog yang terlibat dalam studi tersebut.

Gunung dengan Danau Lava Permanen

Gunung Erebus juga tercatat sebagai salah satu dari sedikit gunung berapi di dunia yang memiliki danau lava permanen. Terletak di Pulau Ross dengan ketinggian lebih dari 3.700 meter di atas permukaan laut, Erebus telah aktif sejak ditemukan oleh ekspedisi Inggris pimpinan Kapten James Clark Ross pada 1841.

Aktivitas vulkaniknya kembali meningkat sejak 1972 dan terus diawasi hingga hari ini sebagai laboratorium alami geologi kutub.

Emas di Kutub, Sains di Puncaknya

Fenomena unik di Erebus menjadi bukti nyata bahwa planet ini menyimpan banyak kejutan ilmiah. Di tempat paling sunyi dan beku di dunia, alam memproduksi emas setiap hari—bukan untuk ditambang, melainkan untuk diteliti.

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025

Exit mobile version