Cara terbaik menyaksikan (tips lapangan)
- Pilih lokasi dengan cakrawala terbuka dan minim polusi cahaya — lapangan, tepi kota, atau lokasi pantai. Jika memungkinkan cek prakiraan cuaca setempat. (BMKG menyediakan peta visibilitas dan info tanda waktu).
- Tidak perlu peralatan khusus — gerhana bulan dapat dilihat dengan mata telanjang. Binokular atau lensa tele lebih baik untuk melihat detail warna/permukaan Bulan.
- Datang sebelum fase U2 (total mulai) agar tidak melewatkan perubahan warna; totalitas akan berlangsung ~1 jam 22 menit sehingga ada cukup waktu mengambil foto.
- Jika langit berawan di lokasi Anda, cek siaran langsung (live stream) observatorium atau kanal berita yang menyiarkan peristiwa ini. Berbagai media nasional juga menyiarkan liputan langsung.
Data teknis & visibilitas daerah
BMKG juga menyediakan lampiran waktu posisi Bulan untuk banyak kota di Indonesia dan peta visibilitas: sebagian besar wilayah barat hingga tengah Indonesia akan mengamati keseluruhan fase; di beberapa bagian timur Papua, Bulan mungkin terbenam sebelum fase penumbra terakhir. Pengamat dianjurkan merujuk lampiran BMKG untuk koordinat kota masing-masing.
Penutup
Simpan jadwal zona waktu Anda, pilih lokasi pengamatan yang lapang, dan cek prakiraan cuaca sebelum berangkat. Fenomena Blood Moon 7–8 September 2025 ini adalah kesempatan langka untuk merekam dan menikmati Bulan merah — semoga langit cerah di tempat Anda. Untuk data teknis lengkap (tabel waktu tiap kota dan peta visibilitas) lihat dokumen resmi BMKG.
