Indeks

Bobby Nasution Siap Diperiksa KPK Usai OTT Kadis PUPR Sumut

Bobby Nasution Siap Diperiksa KPK Usai OTT Anak Buahnya: Publik Tagih Keberanian Lembaga Antirasuah

Medan, 1 Juli 2025 – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, akhirnya buka suara menyikapi penangkapan Kepala Dinas PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (26/6).

Dalam pernyataannya, Bobby menyesalkan kasus tersebut dan menegaskan kesiapannya jika harus diperiksa oleh KPK.

“Namanya proses hukum, ya bersedia saja. Kalau ada aliran uang ke atasan, itu tentu wajib memberikan keterangan,” ujar Bobby di Kantor Gubernur Sumut, Senin (30/6).

OTT dan Dugaan Suap Proyek Jalan

Kasus ini mencuat setelah KPK menetapkan lima orang tersangka dalam dugaan suap pengaturan proyek jalan senilai Rp231,8 miliar. Nilai suap disebut-sebut mencapai Rp2 miliar, diduga berasal dari kontraktor kepada sejumlah pejabat termasuk Topan.

KPK mengungkap adanya skema kolusi dalam pelaksanaan proyek, mulai dari survei lokasi hingga penentuan pemenang tender melalui e-katalog. Dugaan kuat menyebut pengaturan tersebut telah berlangsung sistematis.

Bobby dalam Sorotan: Saksi atau Tersangka?

Pernyataan Bobby yang terbuka terhadap pemanggilan KPK menuai tanggapan publik. Banyak pihak mendesak lembaga antirasuah tidak tebang pilih dalam proses hukum.

“Kalau ada dugaan aliran dana ke pejabat setingkat gubernur, KPK harus berani periksa. Jangan cuma berhenti di anak buah,” tegas pengamat hukum pidana dari USU, Feri Andika.

KPK sendiri belum memastikan apakah akan memanggil Bobby dalam waktu dekat. Namun juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa pemanggilan pihak-pihak terkait sangat mungkin dilakukan jika dibutuhkan dalam pengembangan penyidikan.

Ini OPD Ketiga Terjaring OTT

Menariknya, kasus ini menjadi catatan buruk ketiga di lingkungan Pemprov Sumut selama masa jabatan Bobby. Sebelumnya, dua kepala OPD juga telah ditangkap dalam kasus dugaan korupsi berbeda. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai efektivitas sistem pengawasan internal di bawah kepemimpinan Bobby Nasution.

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025

Exit mobile version