5 Petaka Jika Iran Tutup Selat Hormuz: Minyak Dunia Melonjak, Inflasi Global Mengancam

TerkiniJambi

TERKINIJAMBI.COM – Ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah kian memanas setelah parlemen Iran membuka opsi penutupan Selat Hormuz, jalur laut vital dunia untuk distribusi minyak dan gas. Jika langkah ekstrem ini diwujudkan, dunia bakal menghadapi lima dampak besar yang mengguncang perekonomian global.

Selat Hormuz: Urat Nadi Energi Dunia

Selat Hormuz adalah jalur sempit selebar 21 mil yang menghubungkan Teluk Persia ke Samudra Hindia. Setidaknya 20 hingga 25 persen minyak global dan lebih dari 30 persen pasokan LNG dunia melintas melalui selat ini setiap harinya. Negara-negara seperti China, Jepang, Korea Selatan, India hingga sebagian besar ASEAN sangat bergantung pada jalur ini untuk kebutuhan energinya.

5 Dampak Besar Jika Iran Menutup Selat Hormuz

  1. Harga Minyak Melejit

    Harga minyak mentah dunia sudah merangkak naik hingga menyentuh angka USD 80 per barel. Goldman Sachs memperkirakan harga bisa melambung hingga USD 110–150 jika Iran benar-benar menutup jalur tersebut.

  2. Inflasi Global Tak Terbendung

    Lonjakan harga minyak berdampak langsung pada biaya produksi, logistik, hingga harga bahan pokok. Negara-negara berkembang seperti Indonesia bisa terpukul oleh inflasi tinggi dan beban subsidi energi yang membengkak.

  3. Potensi Krisis Energi di Asia dan Eropa

    Asia Timur dan Eropa, sebagai konsumen besar energi Timur Tengah, diperkirakan mengalami kekacauan pasokan. Kelangkaan gas dan minyak bisa memicu pemadaman dan lonjakan harga listrik.

  4. Rantai Pasok Global Terganggu

    Jika kapal tanker harus memutar ke Tanjung Harapan (Cape of Good Hope), waktu tempuh bisa bertambah 10 hari dan biaya bahan bakar melonjak drastis, memukul sektor pelayaran dan logistik global.

  5. Risiko Perang Skala Besar

    Langkah Iran bisa memicu konfrontasi militer dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Selat Hormuz adalah jalur laut internasional, dan pemblokirannya bisa dianggap sebagai provokasi perang.

Indonesia Tak Kebal Dampak

Meski bukan pembeli langsung minyak Timur Tengah dalam jumlah besar, Indonesia tetap terpapar dampak global. Harga BBM dalam negeri bisa naik, beban subsidi melonjak, dan daya beli masyarakat menurun.

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025