“How to Kill a Witch”: Dari Badai Laut Utara Hingga Tartan Peringatan Korban Perburuan Penyihir

TerkiniJambi

Oleh Redaksi | terkinijambi.com

Sebuah buku baru bertajuk How to Kill a Witch kembali membangkitkan masa kelam dalam sejarah Skotlandia. Buku ini bukan sekadar catatan sejarah—ia adalah pengingat betapa ketakutan, politik, dan keyakinan bisa berpadu menjadi bencana bagi kemanusiaan.

Awal dari Segalanya: Badai di Laut Utara Tahun 1589

Pada tahun 1589, Raja James VI dari Skotlandia (yang kelak menjadi James I dari Inggris) berlayar menuju Denmark untuk menikahi Anne dari Denmark. Namun saat mereka pulang ke Skotlandia, badai dahsyat menghantam kapal kerajaan di tengah Laut Utara.

“Itu bukan sekadar badai biasa,” ujar sang raja dalam catatan kerajaan yang kemudian dikutip dalam berbagai sumber sejarah. “Aku mencium tangan iblis di dalamnya.”

Baca Juga :  Tragedi Langka di Buton Selatan: Petani Tewas Ditelan Ular Piton Sepanjang 8 Meter

Keyakinan Raja James VI bahwa badai itu hasil perbuatan sihir menjadi awal dari salah satu bab tergelap dalam sejarah Eropa: perburuan penyihir. Tak lama kemudian, ia memerintahkan penyelidikan besar-besaran yang dikenal dengan nama Pengadilan Penyihir North Berwick.

North Berwick: Saat Takut Jadi Alasan Menyiksa

Antara 1590 hingga 1592, puluhan orang ditangkap dan disiksa di kota pelabuhan North Berwick. Tuduhannya sama: bersekongkol dengan iblis untuk mencelakai raja.

Seorang perempuan muda bernama Geillis Duncan menjadi salah satu korban pertama. Ia dituduh memiliki kemampuan menyembuhkan dengan cara “aneh”. Di bawah tekanan dan siksaan, Duncan “mengaku” berpartisipasi dalam sabat penyihir di pesisir pantai. Pengakuan palsu itu memicu gelombang eksekusi.

Baca Juga :  Tornado Dahsyat Terjang Kayu Aro, Warga Panik dan Atap Berterbangan

Sumber abad ke-16, Newes from Scotland, mencatat bahwa Raja James sendiri menghadiri beberapa sesi interogasi dan percaya bahwa “iblis berbisik melalui para perempuan yang lemah imannya.” Tak lama kemudian, sang raja menulis buku Daemonologie (1597) untuk membenarkan keyakinan bahwa penyihir memang nyata dan harus diberantas.

Dari Histeria ke Kesadaran Modern

Antara tahun 1563 hingga 1736, lebih dari 2.500 orang di Skotlandia dituduh melakukan sihir—dan sebagian besar di antaranya dieksekusi. Kini, lebih dari empat abad kemudian, kisah itu kembali disorot lewat terbitnya How to Kill a Witch.

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025