Ia juga aktif di kancah internasional, bahkan menghadiri pembukaan masjid di Nigeria dan menjalin hubungan erat dengan tokoh-tokoh Muslim dari Mesir, Turki, dan Asia Selatan.
Pada 1908, Quilliam harus mundur dari profesi hukumnya karena pelanggaran etik. Ia meninggalkan Inggris dan menetap di Istanbul menggunakan nama samaran Haroun Mustapha Leon. Sekitar 1910, ia kembali ke Inggris namun hidup dalam ketidakjelasan dan kurang dikenal hingga wafatnya pada 23 April 1932. Ia dimakamkan tanpa batu nisan di Pemakaman Brookwood, berdampingan dengan tokoh Muslim Inggris lainnya seperti Abdullah Yusuf Ali dan Marmaduke Pickthall.
Pada 1996, dibentuk Abdullah Quilliam Society yang bertujuan menghidupkan kembali jejak dakwah Quilliam. Restorasi masjid di Brougham Terrace dimulai dan dibuka kembali secara bertahap sejak 2014. Kini, masjid itu kembali aktif sebagai pusat dakwah, dan nama Quilliam menjadi simbol perjuangan mualaf Inggris dalam menyebarkan Islam secara damai dan intelektual.
Kejatuhan & Masa Pengasingan
Warisan yang Terus Hidup
Kesimpulan
Kisah Syekh Abdullah Quilliam: Mualaf Cerdas Pendiri Masjid Pertama di Inggris
