Ilustrasi lokasi bekas Bon Secours Mother and Baby Home di Tuam, County Galway.
Ringkasan Singkat
Pada 1925–1961, sebuah institusi di Tuam, County Galway yang dijalankan oleh ordo Bon Secours (suster Katolik) mencatat 796 kematian anak — tetapi hanya dua penguburan yang tercatat secara resmi. Penelitian warga, penyelidikan kenegaraan, dan temuan forensik menunjukkan bahwa banyak jasad kemungkinan dibuang di sebuah septic tank atau ruang bawah tanah bekas sanitasi. Setelah dekade tekanan publik, pemerintah Irlandia memulai ekskavasi forensik penuh pada pertengahan 2025 untuk mengidentifikasi dan memberi pemakaman layak bagi korban.
Latar Sejarah Institusi: Mother and Baby Homes di Irlandia
Sepanjang abad ke-20, Irlandia dikenal memiliki jaringan institusi yang disebut mother and baby homes — fasilitas tempat perempuan yang hamil di luar nikah dikirim untuk melahirkan dan (sering) bekerja tanpa upah. Institusi semacam ini dikelola oleh badan amal dan ordo religius, bekerja erat dengan otoritas lokal dan, pada praktiknya, sering menempatkan perempuan dan anak-anak dalam kondisi yang terisolasi, berstigma, dan minim hak. Sistem ini adalah bagian dari konfigurasi sosial-politik Irlandia pasca-independensi, di mana norma agama memengaruhi kebijakan sosial.
Kasus Tuam & Temuan Catherine Corless (Pemicu Awal)
Pada 2012–2014, sejarawan amatir Catherine Corless menelusuri arsip sipil dan menemukan data administrasi yang menunjukkan 796 kematian anak di St Mary’s/Bon Secours Mother and Baby Home di Tuam antara 1925–1961. Dia membandingkan kematian itu dengan catatan pemakaman dan menemukan bahwa hanya dua anak yang tercatat dimakamkan. Publikasi temuannya memicu kemarahan publik dan mendorong penyelidikan resmi. Corless menghadapi skeptisisme awal, tetapi risetnya menjadi dasar tuntutan keterbukaan.
Temuan Komisi & Laporan Resmi
Pemerintah Irlandia membentuk Mother and Baby Homes Commission of Investigation yang kemudian menerbitkan laporan menyeluruh mengenai 18 institusi antara 1922–1998. Laporan tersebut menyimpulkan praktik-praktik pemisahan keluarga, angka kematian anak yang tinggi, dan kegagalan pencatatan pemakaman di sejumlah lokasi, termasuk Tuam. Secara total, komisi menunjukkan ribuan kematian anak di seluruh institusi yang ditelaah, dan merekomendasikan berbagai langkah kebijakan dan bentuk pengakuan negara.