AKP Andi menjelaskan bahwa pihaknya telah memfasilitasi mediasi antara pemilik mobil showroom dan pengemudi mobil dinas tersebut. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan dan tidak melanjutkan ke jalur hukum. Meski begitu, polisi tetap mencatat kejadian ini dalam laporan untuk dokumentasi dan pengawasan lebih lanjut.
Pelat Nomor Dipertanyakan
Di sisi lain, muncul dugaan penggunaan pelat nomor kendaraan yang tidak sesuai dengan data registrasi. Pihak Bawaslu mengaku akan melakukan pemeriksaan internal terhadap hal tersebut.
“Kami akan cek apakah ada pelanggaran terkait pelat nomor kendaraan. Kalau ditemukan kesalahan prosedural, tentu akan ada sanksi,” tegas Wein Arifin.
Kasus Pemerasan Jadi Sorotan
Bawaslu Jambi juga telah menyampaikan laporan dugaan pemerasan dan intimidasi yang dialami stafnya kepada pihak kepolisian. Saat ini, unit Reskrim Polsek Jelutung masih mendalami laporan tersebut.
“Ada dua sisi dalam kasus ini, yakni soal keributan di lapangan dan dugaan pemerasan. Semua kami dalami sesuai proses hukum,” tambah AKP Andi Firmansyah.
Kesimpulan Sementara
Insiden ini menyoroti pentingnya keselamatan, penggunaan kendaraan dinas secara tertib, serta kehati-hatian dalam membentuk opini publik di era media sosial. Meski video tampak menunjukkan seolah-olah tabrak lari, fakta yang disampaikan aparat menunjukkan konteks yang lebih kompleks.
Redaksi @terkinijambi.com
