Gambar Direktur FBI Kash Patel dan Aktivis Charlie Kirk ( Dok : Photo Kolase Redaksi)
Washington DC – Kebingungan publik terkait status hukum penembakan aktivis konservatif Amerika Serikat, Charlie Kirk, akhirnya mendapat kejelasan. FBI menegaskan hingga kini belum ada tersangka resmi yang ditahan, meski sebelumnya sempat muncul kabar bahwa pelaku sudah diamankan.
Kirk, pendiri organisasi mahasiswa konservatif Turning Point USA, tewas ditembak saat menghadiri acara American Comeback Tour di Utah Valley University, Orem, Utah. Insiden penembakan itu memicu kehebohan nasional, apalagi mengingat Kirk dikenal sebagai salah satu tokoh muda berpengaruh dalam politik sayap kanan di AS.
Kronologi Kebingungan Penangkapan
Direktur FBI Kash Patel sempat membuat pernyataan publik di media sosial bahwa “pelaku sudah dalam tahanan”. Namun, pernyataan itu segera dibantah otoritas lokal dan aparat penyidik di Utah. Faktanya, orang yang sempat diamankan hanyalah person of interest atau saksi penting, yang kemudian dibebaskan setelah menjalani interogasi panjang.
“Setelah pemeriksaan lebih lanjut, tidak ditemukan bukti kuat yang mengaitkan individu tersebut dengan penembakan Charlie Kirk,” ungkap Juru Bicara FBI dalam keterangan resminya. Dengan demikian, orang itu tidak lagi berstatus tahanan.
Bukti Forensik dan Pencarian Pelaku
Penyidik gabungan FBI, kepolisian Utah, dan badan investigasi negara bagian masih memburu pelaku yang diyakini menembak dari atap gedung sekitar lokasi acara. Sejumlah barang bukti telah ditemukan, termasuk senapan laras panjang jenis bolt-action berkekuatan tinggi, jejak sepatu, serta benda-benda lain yang kini diperiksa di laboratorium forensik.
FBI juga merilis gambar dan rekaman CCTV yang menampilkan sosok diduga pelaku. Aparat meminta publik mengirimkan informasi apa pun yang dapat membantu melacak keberadaan orang tersebut.
“Kami membutuhkan bantuan masyarakat. Jika ada yang melihat sesuatu yang mencurigakan, segera hubungi FBI atau kepolisian setempat,” kata Direktur FBI Kash Patel.
