Indeks

Kejagung Bongkar Jaringan Korupsi Chromebook: Libatkan Kejari Se-Indonesia, Periksa Petinggi Gojek dan Acer

Jakarta – Penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus berkembang. Kejaksaan Agung (Kejagung) kini mengerahkan kekuatan penuh dengan melibatkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Kejaksaan Negeri (Kejari) di berbagai daerah untuk menuntaskan perkara yang merugikan negara hingga Rp 9,9 triliun ini.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah menegaskan, langkah ini diambil karena proyek pengadaan Chromebook menyebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia dan jumlah penyidik pusat terbatas.

Kami perintahkan seluruh kejaksaan daerah untuk membantu, mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan memperkuat pemberkasan perkara di masing-masing wilayah,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).

DPO Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem

Salah satu tersangka, Jurist Tan yang merupakan mantan Staf Khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim, kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) setelah berulang kali mangkir dari panggilan pemeriksaan. Kejagung telah mengajukan pencabutan paspornya dan mempersiapkan penerbitan Red Notice Interpol untuk mempermudah penangkapan di luar negeri.

Kami serius memburu Jurist Tan. Semua mekanisme hukum, termasuk bantuan Interpol, akan ditempuh,” tegas Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar.

Pemeriksaan Petinggi GoTo dan Acer Indonesia

Langkah penyidikan juga merambah ke sektor korporasi besar. Pada 6–7 Agustus 2025, penyidik memeriksa dua eksekutif GoTo (Gojek Tokopedia), yakni VP Accounting & Consolidation dan Head of Tax, terkait aliran dana serta dugaan keterkaitan dengan pengadaan Chromebook. Selain itu, Presiden Direktur PT Acer Indonesia beserta jajaran manajemen produksi turut diperiksa.

Kejagung mendalami peran pihak swasta dalam menentukan spesifikasi hingga suplai perangkat, serta dugaan adanya pengaruh investasi teknologi terhadap keputusan proyek.

Jejak Investasi Google ke GoTo

Penyidik juga menemukan dokumen penting saat menggeledah kantor GoTo. Dokumen itu terkait investasi Google ke GoTo yang diduga memiliki relevansi dengan proyek Chromebook, khususnya pemilihan sistem operasi ChromeOS.

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025

Exit mobile version