Dengan dasar hukum tersebut, sikap Indonesia terhadap Israel bukan semata-mata kebijakan politik, melainkan komitmen konstitusional yang mengikat semua elemen masyarakat dan pemerintahan.
Tindakan Pribadi, Dampaknya Nasional
Insiden Merince tidak bisa dilihat sebagai kekeliruan personal semata. Dalam konteks kebijakan luar negeri Indonesia, ini merupakan pelanggaran prinsip. Indonesia secara konstitusional menolak segala bentuk penjajahan, dan secara konsisten berdiri bersama rakyat Palestina.
Itu sebabnya, meskipun video itu diunggah dua tahun lalu, reaksi keras tetap muncul. Apalagi dari figur yang tengah mengikuti ajang berskala nasional.
Sejarah di Balik Bendera Israel
Bendera Israel bukan sekadar kain bergaris biru dengan simbol bintang Daud. Ia lahir dari gerakan Zionis akhir abad ke-19 dan menjadi simbol negara Israel saat berdiri tahun 1948. Namun bagi sebagian besar dunia Muslim, simbol ini mengingatkan pada penjajahan, kekerasan, dan penderitaan rakyat Palestina.
Penutup: Jejak Digital Bisa Menggugurkan Mimpi
Kasus Merince Kogoya adalah pengingat bahwa di era digital, unggahan masa lalu bisa mengubur masa depan. Terlebih jika menyangkut isu sensitif seperti Israel dan Palestina. Di negara yang menjunjung tinggi solidaritas kemanusiaan dan menolak penjajahan, pengibaran bendera Israel bukan hanya soal simbol — tapi prinsip.
Sumber :
Bagian hukum sudah merujuk aturan resmi dari Permenlu, UUD 1945, UU Hubungan Luar Negeri, dan Keppres RI soal OKI.
Editor @terkinijambi.com
