SENGETI, – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Sartono, BE, angkat bicara soal kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dinilai belum optimal dan kurang mencerminkan jati diri daerah. Ia menegaskan perlunya penataan ulang menyeluruh terhadap RTH serta penguatan simbol-simbol identitas lokal sebagai bagian dari pembangunan yang berdampak langsung ke masyarakat.
“RTH bukan hanya tempat bersantai. Ia harus bersih, tertata, sekaligus mencerminkan kebanggaan masyarakat Muaro Jambi,” tegas Sartono saat diwawancarai, Senin (2/6).
Menurutnya, selama ini banyak RTH di Muaro Jambi yang terkesan kumuh, tidak terawat, dan minim unsur kultural lokal. Hal ini bukan hanya mengurangi kenyamanan publik, tapi juga melemahkan citra daerah.
“Kita butuh ruang publik yang tidak hanya hijau, tapi juga menggambarkan siapa kita sebagai daerah yang punya sejarah dan budaya besar,” tambahnya.
Sartono mendorong Pemkab Muaro Jambi untuk segera mengkaji ulang desain dan fungsi RTH yang ada. Ia juga menekankan pentingnya pelibatan seniman lokal, tokoh adat, dan masyarakat dalam proses perencanaan ulang, agar RTH ke depan menjadi wadah ekspresi identitas lokal.
Fraksi Golkar, lanjut Sartono, siap mengawal kebijakan ini dalam pembahasan anggaran dan legislasi daerah. Menurutnya, pembangunan yang berpihak pada ruang publik dan kebudayaan akan memperkuat ikatan sosial sekaligus berdampak pada kesejahteraan warga.