Indeks

Israel Gempur Bandara Sanaa, Pesawat Haji Dihancurkan: Yaman Kecam Serangan Brutal, Israel Klaim Respons Terhadap Ancaman Houthi

Sanaa Yaman,- Sebuah serangan udara yang dilancarkan militer Israel pada Jumat (30/5) dini hari menghantam Bandara Internasional Sanaa, Yaman, dan menghancurkan satu pesawat komersial yang dijadwalkan mengangkut puluhan jemaah haji menuju Mekkah. Akibat serangan tersebut, puluhan warga Yaman batal berangkat haji, sementara sedikitnya enam orang dilaporkan tewas dan lebih dari 40 lainnya mengalami luka-luka.

Pesawat tersebut diketahui sedang dalam tahap akhir persiapan keberangkatan ketika ledakan terjadi. Kerusakan parah juga dilaporkan terjadi di area terminal dan landasan pacu bandara.

Pemerintah Yaman Kutuk Serangan

Pemerintah Yaman langsung mengeluarkan pernyataan keras yang menyebut serangan Israel sebagai tindakan kejahatan perang. Menteri Informasi Yaman, Dhaifallah Al-Shami, menegaskan bahwa serangan tersebut menyasar warga sipil yang hendak menjalankan ibadah.

“Ini adalah tindakan brutal yang menunjukkan tidak adanya penghormatan terhadap nilai kemanusiaan maupun kesucian ibadah haji. Dunia internasional harus mengambil sikap,” ujar Al-Shami dalam konferensi pers di Sanaa.

Pemerintah Yaman juga menyatakan telah mengajukan nota protes resmi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan meminta pembentukan tim penyelidikan independen atas insiden tersebut.

Israel: Bandara Digunakan Militer Houthi

Menanggapi kecaman tersebut, pihak militer Israel menyatakan bahwa serangan dilakukan sebagai langkah pencegahan terhadap ancaman dari kelompok Houthi, yang dituduh menggunakan Bandara Sanaa sebagai titik peluncuran rudal dan drone ke arah Israel dan jalur pelayaran Laut Merah.

“Bandara tersebut telah lama menjadi fasilitas logistik bagi Houthi untuk mengirimkan persenjataan. Serangan kami ditujukan pada infrastruktur militer, bukan warga sipil,” ujar Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari.

Israel juga menuding Houthi menyamarkan aktivitas militer mereka dengan menggunakan penerbangan sipil sebagai tameng.

WHO: Serangan Terjadi Saat Delegasi Kami di Lokasi

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang saat itu berada di Bandara Sanaa dalam rangka kunjungan kemanusiaan, mengonfirmasi bahwa timnya berada di lokasi saat serangan terjadi.

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025

Exit mobile version