Harga Beras di Mahakam Ulu Tembus Rp 1,2 Juta per Karung, Warga Tercekik Logistik

TerkiniJambi

Mahakam Ulu, Kalimantan Timur – Harga kebutuhan pokok di pedalaman Mahakam Ulu kian tak terkendali. Di wilayah Long Apari dan Long Pahangai, harga beras ukuran 25 kilogram dilaporkan mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,2 juta per karung, membuat masyarakat setempat menjerit akibat tingginya beban hidup.

Krisis Logistik Picu Harga Melonjak

Kondisi ini menandai krisis logistik yang sudah berlangsung berminggu-minggu, terutama sejak debit Sungai Mahakam menurun drastis akibat musim kemarau panjang. Wilayah pedalaman yang bergantung sepenuhnya pada jalur sungai sebagai satu-satunya akses pengiriman barang kini praktis terisolasi.

“Di Long Apari, harga beras melonjak drastis. Bahkan elpiji 3 kilogram dijual sampai Rp 400 ribu per tabung,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Harga Jauh di Atas HET Nasional

Mengacu pada data Badan Pangan Nasional, harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium di wilayah Kalimantan ditetapkan sebesar Rp 13.100 per kg, atau sekitar Rp 327.500 per 25 kg. Untuk beras premium, HET sebesar Rp 15.400 per kg, atau Rp 385.000 per karung. Namun di Mahakam Ulu, harga bisa tiga hingga empat kali lipat dari batas normal.

Dampak Sosial: Warga Kurangi Jatah Makan

Kenaikan harga beras yang drastis telah memicu krisis pangan di kalangan masyarakat pedalaman. Warga terpaksa mengurangi jatah makan, mengandalkan sagu hutan, atau menyiasati kebutuhan pokok dari hasil kebun seadanya. Sekolah dan pelayanan publik juga terdampak karena tenaga pendidik dan kesehatan ikut kesulitan mendapatkan bahan pangan.

“Sudah dua minggu kami tidak mendapatkan pasokan beras dari hilir. Uang ada, tapi berasnya tidak ada,” kata seorang kepala kampung di Long Pahangai.

Respons Pemerintah: Bantuan Terbatas

Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mahulu menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan harga-harga fantastis dari kecamatan dan kampung terdampak. Mereka kini tengah berkoordinasi dengan Perum Bulog Kalimantan Timur untuk mendistribusikan bantuan beras ke daerah-daerah yang masih bisa diakses melalui jalur sungai.

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025