“Coldplaygate” dan Krisis Etika di Tempat Kerja: Fakta, Data, dan Pengakuan

TerkiniJambi

Jakarta – Sebuah konser musik berujung pada gelombang etika di dunia profesional. “Coldplaygate” — istilah untuk menyebut skandal perselingkuhan CEO Andy Byron dan Kepala HR Kristin Cabot dari perusahaan Astronomer saat tertangkap bermesraan di konser Coldplay — kini jadi simbol betapa rentannya integritas di lingkungan kerja modern.

Kasus yang terjadi pada 16 Juli 2025 itu menyita perhatian publik global dan menyeret perusahaan teknologi tersebut ke sorotan tajam. Imbasnya, perusahaan langsung menggelar audit internal dan mempertimbangkan sanksi serius bagi kedua eksekutifnya.

Relasi Gelap dan Krisis Etika Profesional

Meski terjadi di luar negeri, fenomena serupa banyak ditemukan di lingkungan kerja Indonesia. Litbang Kompas dalam surveinya (14–17 Juli 2025) mengungkap bahwa 91,5% responden menganggap perselingkuhan di kantor sebagai hal yang merusak profesionalisme.

“Ini bukan soal cinta pribadi, tapi efeknya terhadap kerja tim, objektivitas keputusan, bahkan moral seluruh unit kerja,” ujar Warto, praktisi HRD senior yang kini menjadi konsultan etika perusahaan.

Ia menambahkan, banyak kasus di mana konflik kepentingan muncul dari relasi gelap antara atasan dan bawahan. “Promosi yang tidak adil, pembagian tugas yang berat sebelah, sampai kasus pemecatan yang membingungkan—semuanya sering berakar dari situasi ini,” katanya.

Fenomena yang Tak Lagi Tersembunyi

Survei yang sama mencatat 23,6% karyawan pernah menyaksikan langsung praktik perselingkuhan di kantornya, dan 33,9% lainnya mengetahuinya dari gosip atau laporan rekan kerja. Ini membuktikan bahwa fenomena tersebut bukan hal langka, melainkan bagian dari dinamika kerja yang kian nyata.

“Saya pernah alami sendiri. Kasus atasan dan staf admin yang ketahuan punya hubungan, lalu mulai muncul kejanggalan: kas hilang, barang tidak jelas stoknya, bahkan komplain pelanggan. Akhirnya mereka berdua dipecat,” kata seorang mantan karyawan ritel di Jakarta.

Dari Curhat Jadi Selingkuh

Menurut Warto, banyak perselingkuhan kantor dimulai dari hal kecil. “Biasanya karena intensitas interaksi, lalu mulai makan bareng, curhat, dan akhirnya emosional. Tanpa disadari, relasi profesional berubah jadi relasi personal,” tuturnya.

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025