The Gasoline Godfather: Riza Chalid dan 8 Elit Migas Jadi Tersangka

TerkiniJambi
Julukan “The Gasoline Godfather” melekat pada sosok Riza Chalid, kini resmi jadi tersangka kasus korupsi distribusi BBM Pertamix. (Foto: Istimewa)

JAKARTA – Sosok yang selama ini dijuluki “The Gasoline Godfather”, Mohamad Riza Chalid, akhirnya resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia dalam kasus dugaan korupsi distribusi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamix.

Penetapan ini menjadi babak paling dramatis dalam perjalanan panjang pengusutan skandal energi nasional, yang menyeret proyek Kerja Sama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) antara Pertamina dan mitranya pada periode 2018 hingga 2023. Riza Chalid diketahui menjabat sebagai benefit official di PT Orbit Terminal Merak, perusahaan mitra Pertamina Patra Niaga.

Bersamaan dengan Riza, Kejaksaan turut menetapkan delapan tersangka lainnya dari kalangan pejabat BUMN migas dan perusahaan swasta internasional:

  • AN – VP Supply dan Distribusi Pertamina (2011–2015)
  • HBY – Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina (2014)
  • TN – SVP Integrated Supply Chain (2017–2018)
  • DS – VP Crude and Product Pertamina (2018–2020)
  • HW – Mantan SVP Integrated Supply Chain
  • AS – Direktur Gas, Petrokimia & New Business PT Pertamina International Shipping
  • MH – Senior Manager PT Trafigura
  • IP – Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi

Kejaksaan menyebut, seluruh pihak yang ditetapkan sebagai tersangka diduga terlibat dalam manipulasi distribusi dan kontrak jual beli Pertamix yang menyebabkan kerugian keuangan negara dalam jumlah signifikan. Salah satu fokus penyidikan adalah dugaan permainan kuota dan mark-up harga dalam rantai pasok BBM nasional.

“Kami memiliki cukup alat bukti untuk menetapkan para tersangka. Ini bagian dari komitmen kami memberantas mafia migas,” ujar perwakilan Kejaksaan saat konferensi pers di Gedung Bundar, Jakarta.

Julukan “The Gasoline Godfather” yang melekat pada Riza Chalid bukan tanpa alasan. Ia dikenal sebagai sosok sentral dalam pengaturan impor BBM nasional sejak era pemerintahan sebelumnya. Meski tak memiliki jabatan formal di pemerintahan atau Pertamina, pengaruhnya sangat besar dan disebut-sebut menentukan arah kebijakan energi nasional di balik layar.

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025