SENGETI,– Komitmen menuju kemandirian pangan terus digaungkan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. Kali ini, langkah konkret itu diwujudkan melalui panen perdana komoditi semangka di Desa Parit, Kecamatan Sungai Gelam, Senin (7/7/2025), yang turut dihadiri langsung oleh Bupati Dr. Bambang Bayu Suseno (BBS).
Panen raya semangka ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan desa, yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Bupati Bambang Bayu Suseno mengapresiasi langkah Desa Parit sebagai pelopor inovasi pertanian berbasis ketahanan pangan lokal.
“Desa Parit telah memberi contoh bahwa dengan semangat gotong royong dan inovasi, kita mampu menghasilkan pangan sendiri. Ini sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi dan krisis pangan global,” ujar BBS di tengah kebun semangka yang dipenuhi warga.
Bupati yang baru saja menyandang gelar doktor ini menegaskan bahwa Kabupaten Muaro Jambi menargetkan self-sufficiency atau kemandirian pangan dalam lima tahun ke depan. Ia menyebut, model seperti di Desa Parit bisa direplikasi di berbagai desa lainnya untuk menggali potensi lokal, memperkuat ekonomi desa, dan menjaga ketahanan pangan daerah.
“Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan kolaborasi semua pihak—masyarakat, pemerintah desa, penyuluh pertanian, hingga pelaku swasta—agar upaya ini berkelanjutan dan benar-benar dirasakan manfaatnya,” tambahnya.
Panen perdana ini juga menjadi simbol semangat baru masyarakat desa dalam mengelola lahan secara produktif. Tidak hanya semangka, potensi hortikultura lainnya disebut akan segera dikembangkan, termasuk melon, timun suri, dan jagung manis.
“Kami sangat bangga, karena ini kali pertama Desa Parit panen semangka skala besar. Semoga ini menjadi awal dari kebangkitan ekonomi desa berbasis pertanian,” ungkap Kepala Desa Parit saat mendampingi bupati di lokasi panen.
Acara panen raya berlangsung meriah dengan partisipasi kelompok tani, tokoh masyarakat, dan pelajar. Selain menjadi momentum produksi pangan, kegiatan ini juga diharapkan menjadi media edukasi dan motivasi bagi generasi muda untuk kembali menekuni sektor pertanian.