Hamas Rilis Video Sandera di Gaza, Israel Gencarkan Serangan ke Kota Padat Penduduk

TerkiniJambi

GAZA CITY – Hamas kembali mengguncang publik dengan merilis rekaman video yang memperlihatkan dua warga Israel yang mereka sandera. Video tersebut dipublikasikan pada Jumat (5/9/2025), di tengah intensifnya operasi militer Israel di jantung Kota Gaza.

Dalam video itu terlihat Guy Gilboa-Dalal (24) dan Alon Ohel (22) duduk di dalam sebuah mobil yang berkeliling di kawasan padat penduduk Gaza City. Rekaman yang disebut direkam pada akhir Agustus itu memperlihatkan keduanya dengan raut wajah letih, namun masih hidup. Salah satu dari mereka bahkan sempat mengenali gedung Palang Merah saat melintas.

Keluarga Alon Ohel sempat menolak identifikasi putra mereka dalam video karena khawatir digunakan sebagai alat propaganda. Meski akhirnya dikonfirmasi, mereka meminta rekaman tersebut tidak disebarluaskan.

Baca Juga :  Kapolres Jambi Sambut Hangat LSM IPB DPP Provinsi Jambi

Forum Keluarga Sandera dan Hilang di Israel menegaskan kekhawatiran mereka.

“Semakin lama operasi militer ini berlangsung, semakin besar risiko nyawa para sandera yang disembunyikan Hamas di terowongan bawah tanah,” demikian pernyataan resmi forum tersebut. Mereka mendesak pemerintah Israel segera merespons proposal mediator internasional untuk menuntaskan kesepakatan pembebasan sandera.

Serangan Israel di Gaza City

Tak lama setelah video itu dipublikasikan, militer Israel menggencarkan operasi darat dan udara di Gaza City. Serangan terbaru dilaporkan menghantam sebuah menara tinggi di distrik Rimal yang dituding digunakan Hamas sebagai pos komando.

Militer Israel menyebut langkah ini sebagai bagian dari strategi melemahkan infrastruktur Hamas di tengah kota. Namun, laporan media internasional menyebut sejumlah warga sipil ikut menjadi korban akibat serangan di kawasan padat penduduk.

Baca Juga :  Pengungkapan 2 Ton Sabu di Karimun Jadi Kasus Narkoba Terbesar Sepanjang Sejarah Indonesia, Nilai Capai Rp3 Triliun

Beberapa pejabat keamanan Israel dikabarkan menyarankan opsi gencatan senjata sementara demi keselamatan sandera. Meski begitu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan ofensif militer tetap dilanjutkan hingga Hamas kehilangan kendali di Gaza.

Kondisi Kemanusiaan Memburuk

Situasi di lapangan kian genting. Rumah sakit kewalahan menerima korban, sementara ribuan keluarga Palestina terpaksa mengungsi dari pusat kota. Tekanan internasional terhadap Israel dan Hamas pun meningkat, dengan seruan agar kedua pihak membuka jalur negosiasi demi menyelamatkan sandera serta melindungi warga sipil.

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025