Jakarta, -Rahayu Saraswati Djojohadikusumo — anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra — menyatakan pengunduran diri dari jabatan legislatifnya melalui video yang dipublikasikan di akun Instagram pribadinya. Pernyataan itu dilatarbelakangi kontroversi atas potongan pernyataan yang viral dari sebuah podcast, yang menurutnya telah menimbulkan kesalahpahaman dan menyinggung banyak pihak, khususnya generasi muda.
Kronologi & Pernyataan Resmi
- Podcast & Klip Viral: Potongan wawancara/podcast yang memuat pernyataan Rahayu tentang generasi muda dan kewirausahaan kembali beredar dan memicu kritik. Rahayu menyatakan klip itu merupakan potongan dari percakapan panjang dan kehilangan konteks.
- Pengumuman Pengunduran Diri: Pada 10 September 2025 Rahayu mengunggah video klarifikasi di Instagram dan menyampaikan permintaan maaf terbuka serta menyatakan mengajukan pengunduran diri kepada Fraksi Partai Gerindra. Dalam video ia juga meminta kesempatan menyelesaikan satu tugas legislasi terakhirnya, yakni pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan.
“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya meminta maaf kepada masyarakat yang merasa tersinggung oleh pernyataan saya.” — pernyataan Rahayu Saraswati (cuplikan video klarifikasi).
Respons Partai Gerindra
Fraksi Partai Gerindra menyatakan menghormati keputusan politik Rahayu dan mengambil langkah menonaktifkan yang bersangkutan sementara waktu sambil menjalankan proses administratif internal partai. Sekretaris Fraksi menegaskan keputusan partai akan mengikuti mekanisme internal dan koordinasi dengan DPP. Pernyataan resmi fraksi juga menyebut proses administrasi pengunduran diri akan dijalankan sesuai ketentuan.
Catatan: “Nonaktifkan sementara” bukan otomatis berarti kursi langsung kosong — fraksi dan DPP masih harus memproses pengunduran diri hingga tahap administrasi formal sebelum KPU dan pimpinan DPR memproses penggantian antarwaktu (PAW).