Jakarta — Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025). Dalam perombakan yang berlangsung di Istana Negara, sejumlah kementerian mengalami pergantian pimpinan di tengah gelombang protes nasional yang memaksa pemerintah cepat bertindak.
Pada reshuffle kali ini, Presiden melantik beberapa figur baru untuk menempati kursi strategis, antara lain:
- Purbaya Yudhi Sadewa — Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
- Ferry Juliantono — Menteri Koperasi dan UMKM, menggantikan Budi Arie Setiadi.
- Mukhtarudin — Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, menggantikan Abdul Kadir Karding.
- Mochamad Irfan (Irfan) Yusuf — Menteri Haji dan Umrah (jabatan baru setelah regulasi), dengan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
- Sjafrie Sjamsoeedin — merangkap jabatan Menko Polhukam menggantikan Budi Gunawan (penempatan sementara/penugasan).
Langkah Presiden datang setelah dua minggu demonstrasi skala nasional menyoroti isu penghasilan dan fasilitas anggota DPR serta ketidakpuasan publik terhadap kebijakan fiskal. Aksi massa yang berujung bentrok dan beberapa insiden perusakan properti memicu tekanan politik sehingga pemerintah memutuskan melakukan perubahan kabinet untuk meredam gejolak.
Reaksi pasar dan pemerhati
Pemberhentian Sri Mulyani — yang dikenal kuat menjaga disiplin fiskal — memicu kekhawatiran sebagian pelaku pasar; indeks saham sempat mencatat penurunan pada hari pengumuman, meski nilai tukar rupiah relatif stabil setelahnya. Pemerhati ekonomi meminta transisi kebijakan yang jelas agar stabilitas fiskal tetap terjaga.
Dalam pernyataan singkat seusai pelantikan, State Secretariat menyebutkan bahwa mutasi dilakukan untuk memperkuat efektivitas kabinet menghadapi tantangan ekonomi dan memulihkan kepercayaan publik. Para menteri baru menyatakan komitmen untuk melanjutkan program prioritas pemerintah sekaligus merespons aspirasi masyarakat.