Ilustrasi Gambar jalur pipa produksi (dok: photo Redaksi/ist)
“Pertamina EP bersama Polda Jambi menggagalkan aksi illegal tapping di KM 12 Desa Pondok Meja, Mestong. Lima orang diamankan, dua diduga oknum polisi. Proses hukum berjalan.”
MUARO JAMBI — Pertamina EP bersama Kepolisian Daerah Jambi menggagalkan aksi illegal tapping pada jalur pipa produksi di KM 12, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi. Operasi berlangsung pada Rabu dini hari, 24 September 2025. Dari penggerebekan, lima orang diamankan; dua di antaranya diduga oknum anggota kepolisian yang kini menjalani pemeriksaan internal di Bid Propam Polda Jambi.
Pada saat patroli rutin, tim keamanan Pertamina EP mendeteksi aktivitas mencurigakan di sepanjang trunk line produksi. Petugas melakukan penyergapan dan mengamankan lima orang yang didapati sedang melakukan penyadapan minyak mentah. Di lokasi ditemukan peralatan sambungan, selang, dan beberapa peralatan lain yang biasa dipakai untuk penyadapan.
Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Kompol M. Amin Nasution, membenarkan penangkapan tersebut.
“Benar, saat ini kedua oknum polisi tersebut sudah diamankan oleh Bid Propam Polda Jambi untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Kompol Amin.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H. Siregar, menegaskan pihaknya tidak akan menoleransi keterlibatan anggota kepolisian dalam tindak pidana dan akan menindak tegas bila bukti menguatkan keterlibatan tersebut.
Para pelaku diproses secara pidana oleh satuan reskrim Polda Jambi. Dalam penanganan perkara, ancaman hukum yang dijatuhkan meliputi Pasal 363 KUHP (pencurian dengan pemberatan) serta ketentuan di bidang migas sebagaimana diatur pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi yang mengatur tindak pidana penyalahgunaan kegiatan usaha migas. Selain itu, pemeriksaan internal terhadap oknum polisi berjalan di Bid Propam sesuai mekanisme disiplin kepolisian.
Respons Pertamina dan Regulator
Pertamina EP menyatakan penyadapan berhasil digagalkan saat itu juga dan akan memperkuat pengamanan jalur produksi melalui patroli intensif dan peningkatan koordinasi dengan aparat keamanan. SKK Migas regional menyatakan keprihatinan dan menekankan pentingnya pengawasan terhadap infrastruktur migas untuk mencegah kerugian negara dan risiko lingkungan.