PARIS/WASHINGTON – Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, resmi menempuh jalur hukum di Amerika Serikat dengan menggugat influencer sayap kanan Candace Owens. Gugatan ini diajukan setelah Owens menyebarkan klaim kontroversial bahwa Brigitte Macron lahir sebagai laki-laki, yang membuat isu tersebut menjadi viral di media sosial.
Pengacara Macron, Tom Clare, menegaskan bahwa pasangan ini akan menyerahkan bukti ilmiah dan foto-foto keluarga, termasuk potret Brigitte saat hamil dan bersama anak-anaknya. Clare menyebut langkah hukum ini merupakan upaya terakhir setelah permintaan klarifikasi dan penarikan pernyataan berulang kali diabaikan oleh Owens.
“Tuduhan ini sangat meresahkan dan mengganggu Presiden Macron. Saya tidak ingin mengatakan bahwa hal itu membuatnya kehilangan kendali. Namun, seperti halnya siapa pun yang menyeimbangkan karier dan kehidupan keluarga, ketika keluarga Anda diserang, itu akan membebani Anda. Dan dia tidak kebal terhadap hal itu karena dia adalah presiden suatu negara,” ujar Clare dalam wawancara dengan siniar Fame Under Fire produksi BBC.
Lebih lanjut, Clare menegaskan: “Selama hampir setahun, kami sudah berulang kali meminta Candace Owens untuk menarik kembali klaimnya. Setiap kali, respons yang diberikan justru berupa ejekan, bukan klarifikasi. Karena itu, langkah hukum ini adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran kebohongan.”
Ia juga menyebut tuduhan Owens sebagai bagian dari “kampanye penghinaan global” dan “pelecehan yang tak henti-hentinya” yang sengaja dibuat untuk memperbesar audiens dan keuntungan pribadi Owens. “Ini bukan sekadar kebohongan yang menyinggung, tapi juga strategi bisnis untuk meraih keuntungan dengan mengorbankan nama baik keluarga Macron,” tegas Clare.
Pernyataan Candace Owens
Pihak Candace Owens merespons gugatan tersebut dengan menolak tuduhan pencemaran nama baik. Melalui tim hukumnya, Owens menyatakan bahwa dirinya hanya mengemukakan opini dan tidak melihat adanya dasar bagi pasangan Macron untuk mengajukan gugatan di pengadilan AS.