terkinijambi.com — Gelombang demonstrasi meluas di sedikitnya 11 kota di Indonesia pada Jumat (29/8/2025), sehari setelah driver ojol Affan Kurniawan (21) tewas dilindas kendaraan taktis Brimob saat kericuhan di kawasan parlemen Jakarta. Massa menuntut pertanggungjawaban penuh aparat, sementara Polri telah mempatsus tujuh anggota Brimob dan menjanjikan sidang etik serta proses pidana.
Kronologi Kasus Affan Kurniawan
Pada Kamis (28/8), Affan Kurniawan yang tengah bekerja sebagai driver ojek online menjadi korban insiden ketika sebuah rantis Brimob melintas di tengah kericuhan demo di Jakarta. Ia sempat dilarikan ke RSCM, namun nyawanya tidak tertolong. Kabar ini menyulut amarah publik dan memicu gelombang solidaritas dari berbagai elemen masyarakat, khususnya komunitas ojol.
“Kami upayakan sidang etik secepatnya. Jalur pidana pun berjalan,” — Irjen Abdul Karim, Kadiv Propam Polri
Pecah di 11 Kota: Potret Aksi Solidaritas
1. Jakarta
Jakarta menjadi pusat aksi terbesar. Massa mengepung Mako Brimob Kwitang dan gedung DPR. Pelemparan batu, botol, hingga pembakaran fasilitas terjadi. Aparat membalas dengan gas air mata dan water cannon. Sebagian gedung di depan markas Brimob terbakar.
2. Bandung
Di depan DPRD Jabar, massa membakar motor, melempar bom molotov, dan merusak fasilitas umum. Vandalisme juga menyasar properti pribadi milik pejabat MPR. Situasi berlangsung mencekam hingga malam hari.
3. Jambi
Aksi di DPRD Provinsi Jambi berubah ricuh. Pagar rusak, kaca kantor pecah, dan satu mobil dinas terbakar. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Lalu lintas di sekitar kawasan dialihkan.
4. Surabaya
Kericuhan pecah di sekitar Gedung Negara Grahadi. Sejumlah sepeda motor dan pos polisi dibakar. Massa melempar molotov, sementara polisi menembakkan gas air mata. Seorang jurnalis dikabarkan terkena dampak.
5. Padang
Massa menggelar aksi teatrikal di Mapolda Sumbar. Meski tanpa bentrok besar, orasi keras menuduh Brimob telah membunuh rakyat sendiri. Mereka menuntut Kapolda turun langsung berdialog, namun tidak terpenuhi.