Indeks

KPK Masih Buru Lima Buronan, Ungkap “Utang Penangkapan” hingga Agustus 2025

Jakarta, 6 Agustus 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengakui hingga saat ini masih memiliki tanggung jawab yang belum terpenuhi: menangkap lima orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Wakil Ketua KPK, Fitroh Rochyanto, menyebut kelima nama tersebut sebagai “utang” lembaganya yang belum terlunasi.

“KPK juga masih punya utang, apa itu? DPO kita hingga hari ini belum berhasil kita tangkap,” ujar Fitroh dalam konferensi pers capaian semester I 2025 di Gedung Juang KPK, Jakarta.

Ia menegaskan KPK terus melakukan berbagai upaya, termasuk kerja sama dengan lembaga penegak hukum nasional maupun internasional. “Kita telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum lain, negara-negara lain, dan juga pihak-pihak yang bisa membantu mempercepat penangkapan para buronan ini,” imbuhnya.

Fitroh juga mengajak masyarakat ikut berperan serta mendukung upaya KPK tersebut. “Mohon doa dari seluruh masyarakat agar lima utang penangkapan ini bisa segera kita lunasi,” tegasnya.


Daftar 5 DPO yang Masih Diburu KPK

  1. Paulus Tannos – Mantan Dirut PT Sandipala Arthaputra. Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. Saat ini dalam proses ekstradisi dari Singapura.
  2. Harun Masiku – Mantan caleg PDIP, tersangka suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) DPR 2019–2024. DPO sejak Januari 2020, masih belum ditemukan.
  3. Kirana Kotama – Pemilik PT Perusa Sejati, diduga terlibat suap pengadaan kapal SSV (Strategic Sealift Vessel) untuk Filipina. DPO sejak 2017, diketahui memiliki izin tinggal tetap di AS.
  4. Emylia Said – Tersangka pemberi suap kepada AKBP Bambang Kayun dan pemalsuan surat ahli waris PT ACM. Diduga berada di luar negeri.
  5. Herwansyah – Suami Emylia Said, terlibat kasus yang sama. Sama-sama buron dan diduga berada di negara tetangga.

Rekapitulasi Tabel

Nama Kasus Status
Paulus Tannos Dugaan korupsi e-KTP Ekstradisi dari Singapura
Harun Masiku Suap PAW DPR DPO sejak 2020
Kirana Kotama Suap kapal SSV DPO, tinggal tetap di AS
Emylia Said Suap & pemalsuan surat PT ACM DPO, diduga di luar negeri
Herwansyah Kasus sama dengan Emylia DPO, diduga di negara tetangga

Nomor TDPSE : 023714.1/DJAI.PSE/05/2025

Exit mobile version