Pemerintah Kota Hiroshima dan Nagasaki setiap tahun menggelar upacara mengenang korban, dihadiri pejabat tinggi, diplomat asing, dan aktivis perdamaian dunia. Tahun ini, acara difokuskan pada dialog lintas generasi, pameran arsip, serta kesaksian langsung hibakusha.
PBB melalui Sekretaris Jenderal António Guterres kembali menyerukan penghapusan total senjata nuklir.
“Tragedi Hiroshima dan Nagasaki adalah pengingat bahwa kemanusiaan tidak boleh memegang senjata yang dapat memusnahkan peradaban,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Peringatan 80 tahun ini bukan sekadar momen sejarah, melainkan panggilan moral untuk dunia. Selama saksi hidup seperti Kikuyo Nomura masih ada, dunia memiliki kesempatan mendengar dan belajar langsung tentang bahaya nyata senjata nuklir.
Laporan ini disusun berdasarkan wawancara hibakusha, arsip sejarah, dan pernyataan resmi pemerintah Jepang serta PBB.
Redaksi @terkinijambi.com