Elon Musk diketahui menjadi warga AS sejak 2002, sementara Zohran Mamdani sejak 2018. Hingga saat ini, tidak ada bukti hukum bahwa keduanya melakukan penipuan dalam proses naturalisasi. Banyak pihak menilai bahwa retorika Trump lebih bersifat politis menjelang Pemilu Paruh Waktu 2026, dengan isu nasionalisme dan imigrasi sebagai senjata utama.
Sejumlah pakar menyebut perluasan instruksi DOJ ini berbahaya jika tidak diawasi, karena membuka peluang penyalahgunaan untuk menyerang tokoh publik dengan latar belakang imigran. “Jika retorika seperti ini dilegalkan, maka siapa pun bisa menjadi target, hanya karena berbeda pendapat,” ujar Nadia Lopez dari American Immigration Council.
Redaksi | terkinijambi.com
Senin, 7 Juli 2025