SENGETI, – Kabupaten Muaro Jambi terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional pendidikan usia dini. Terbaru, Bunda PAUD Kabupaten Muaro Jambi, Ririn Novianty Bambang Bayu Suseno, SE, turun langsung ke Desa Marga Manunggal Jaya, Kecamatan Sungai Bahar, untuk menggelar sosialisasi program wajib belajar satu tahun prasekolah, Selasa (1/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Ririn mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas rencana besar pemerintah pusat menerapkan kebijakan wajib belajar 13 tahun—yang mencakup pendidikan PAUD sebagai fase awal.
“Muaro Jambi menjadi salah satu daerah yang ditunjuk sebagai pilot project oleh kementerian. Bahkan, awal Juni lalu, tim dari Direktorat PAUD sudah datang langsung ke sini untuk memulai rangkaian sosialisasi,” kata Ririn.
Tak hanya Sungai Bahar, Bunda PAUD Kabupaten menyebut sudah ada 9 kecamatan yang terlibat aktif dalam sosialisasi. Untuk mempercepat cakupan wilayah, dirinya pun berbagi tugas dengan Ketua Pokja PAUD yang juga Istri Wakil Bupati Muaro Jambi.
“Alhamdulillah, sudah 9 kecamatan kami sentuh. Kami ingin pastikan seluruh desa paham pentingnya pendidikan prasekolah dalam membentuk karakter dan potensi anak sejak dini,” ujarnya.
Ririn menekankan pentingnya pendidikan PAUD dalam membentuk pondasi anak, terutama dalam fase usia emas 0–8 tahun. Pada masa ini, perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak sangat pesat sehingga membutuhkan stimulasi yang tepat.
“Anak-anak di usia emas ini harus mendapatkan ruang belajar yang aman dan positif. Salah satunya melalui pendidikan di PAUD atau lembaga setingkat,” tegasnya.
Program wajib belajar satu tahun prasekolah di Muaro Jambi sendiri merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperluas akses dan kualitas pendidikan anak usia dini di seluruh Indonesia.
Dipilihnya Muaro Jambi sebagai daerah percontohan menjadi bukti kepercayaan pemerintah pusat terhadap kesiapan daerah ini dalam menyongsong transformasi pendidikan nasional.
Editor @terkinijambi.com
Dok : Diskominfo Muaro Jambi