Muaro Bungo – Belum genap delapan bulan menghirup udara bebas, Ismail Ibrahim, adik ipar mantan Gubernur Jambi Fachrori Umar, kembali harus merasakan dinginnya lantai penjara. Ia resmi dieksekusi tim Jaksa Kejari Tebo pada Selasa (1/7/2025) terkait kasus korupsi proyek peningkatan Jalan Padang Lamo Tahun Anggaran 2020.
Ismail menyerahkan diri secara sukarela melalui kuasa hukumnya. Proses eksekusi berlangsung cepat dan tertib, sebelum akhirnya ia dikirimkan ke Lapas Kelas IIB Muaro Bungo.
Eksekusi ini merupakan buntut dari putusan Mahkamah Agung RI dengan Nomor: 2318 K/Pid.Sus/2025, yang menolak upaya hukum kasasi Ismail dan memperkuat vonis sebelumnya. Ia divonis 4 tahun penjara, dijatuhi denda Rp250 juta, serta diminta membayar uang pengganti Rp481 juta.
Namun karena uang pengganti telah dititipkan sebelumnya, nilai tersebut dinyatakan nihil, bahkan kelebihan titipan sebesar Rp858 juta akan dikembalikan oleh pihak kejaksaan.
Kasus Lama, Pola Lama
Yang mengejutkan, kasus ini nyaris identik dengan kasus korupsi sebelumnya yang juga menyeret nama Ismail. Tahun 2022 lalu, ia sudah dijatuhi hukuman 2 tahun penjara atas kasus korupsi proyek yang sama-sama berada di ruas Jalan Logpon–Padang Lamo–Tanjung, hanya beda tahun anggaran.
Ismail baru bebas dari Lapas Muaro Bungo pada 13 November 2024. Tak sampai setahun, namanya kembali tercantum dalam daftar buronan kejaksaan sebelum akhirnya kembali dieksekusi.
“Eksekusi kami lakukan berdasarkan putusan yang sudah inkrah dari Mahkamah Agung. Ini bentuk keseriusan kami dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu,”
– Kasi Pidsus Kejari Tebo
Jeruji Tak Membuat Jera
Ismail terbukti melanggar Pasal 2 Ayat (1) jo. Pasal 18 UU Tipikor jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Meski telah dipenjara sebelumnya, keterlibatannya dalam kasus serupa menunjukkan bahwa jerat hukum belum cukup membuatnya jera.
Fakta bahwa proyek dan modusnya begitu mirip menjadi catatan tersendiri. Banyak pihak menduga, pola korupsi semacam ini bukan hanya dilakukan secara personal, melainkan bagian dari jejaring sistemik di balik proyek infrastruktur jalan di Jambi.