SENGETI, 15 Juni 2025 – Ribuan peserta memadati kompleks Candi Muaro Jambi sejak pagi untuk mengikuti ajang lari unik bertajuk QRIS Cinta Bangga Paham Rupiah “Temple Run 2025”. Acara yang digagas Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi ini sukses menyatukan semangat olahraga, cinta budaya, dan edukasi keuangan digital dalam satu gerakan kolaboratif.15 Juni 2025
Lari sejauh 10 kilometer ini menelusuri situs percandian Budha terbesar di Asia Tenggara sambil menyisipkan edukasi tentang penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), serta gerakan nasional CBP Rupiah: Cinta, Bangga, dan Paham terhadap Rupiah.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya sehat jasmani, tapi juga paham cara bertransaksi modern”komentar BBS
Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi antara Pemkab dan Bank Indonesia dalam menggelar kegiatan yang inovatif ini.
“Melalui Temple Run 2025, kami ingin masyarakat tidak hanya sehat jasmani, tapi juga melek finansial dan paham cara bertransaksi secara modern. QRIS adalah solusi masa kini, terlebih untuk pelaku UMKM kita,” ujar Bupati di sela-sela kegiatan, Minggu (15/6).
Menurutnya, pelestarian warisan budaya seperti Candi Muaro Jambi bisa diperkuat dengan program-program kekinian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Temple Run menjadi momentum mengenalkan kembali situs bersejarah kepada generasi muda, sekaligus mendorong adopsi ekonomi digital yang inklusif.
BI Jambi: “Kami ingin transaksi jadi lebih simpel, aman, dan efisien”
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Ardyan Nugroho, mengatakan bahwa Temple Run 2025 bukan sekadar event olahraga, tetapi bagian dari strategi jangka panjang literasi keuangan digital.
“QRIS kami kenalkan bukan hanya sebagai alat bayar, tapi bagian dari gaya hidup digital yang simpel, efisien, dan aman. Melalui gerakan CBP Rupiah, kami ingin publik paham bahwa mencintai rupiah juga bisa dimulai dari cara kita bertransaksi,” ujarnya.