Batang Hari,-Tak ada yang menduga, peristiwa memilukan mewarnai sore hari di Desa Terusan, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batang Hari, Rabu, (11/6/2025).
Seorang ibu rumah tangga bernama Yunita binti Aswir menjadi korban luka sabet akibat tindakan agresif anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umur.
Kejadian yang berlangsung di lingkungan RT 03 RW 02 ini sontak mengundang perhatian masyarakat setempat dan aparat penegak hukum.
Kapolsek Maro Sebo Ilir IPTU Erwin Simatupang, dalam keterangan resminya, menyampaikan bahwa insiden bermula ketika pelaku, berinisial H yang masih tergolong anak dibawah umur, meminta sejumlah uang kepada ibunya. Permintaan tersebut tidak dipenuhi, hingga pelaku mengalami ledakan emosi yang mendorongnya bertindak di luar kendali. lantas mengambil sebilah pisau dapur dan mengejar ibunya secara spontan.
Aksi tersebut disaksikan langsung oleh seorang warga bernama Arjun, yang dengan cepat bereaksi mencoba menghentikan tindakan pelaku. Dalam proses penahanan yang berlangsung tegang, pisau yang masih digenggam oleh pelaku mengenai tangan korban, mengakibatkan luka robek sepanjang kurang lebih lima senti meter.
Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Maro Sebo Ilir. Pihak kepolisian yang menerima laporan segera mengambil tindakan cepat dan terukur. Selain mengamankan pelaku, petugas juga langsung memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian perkara serta memberikan pendampingan awal terhadap korban.
Kapolsek IPTU Erwin menjelaskan bahwa kasus ini ditangani dengan sangat hati-hati, karena pelaku masih berstatus sebagai anak yang berhadapan dengan hukum (ABH). Penanganan dilakukan mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak serta Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2024 yang menekankan prinsip keadilan restoratif.
“Dalam kasus seperti ini, hukum tidak semata-mata menghukum, tetapi hadir untuk membina dan melindungi. Kami tetap menjunjung hak-hak korban, namun proses terhadap pelaku dilakukan dengan pendekatan yang manusiawi dan edukatif,” ungkap IPTU Erwin.