JAKARTA – Stadion Utama Gelora Bung Karno berguncang. Satu nama diteriakkan ribuan suporter dari segala penjuru: Ole Romeni. Pemain muda itu menjadi pahlawan malam bersejarah bagi Timnas Indonesia, setelah gol semata wayangnya memastikan kemenangan 1-0 atas China dalam laga penentuan kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis malam (5/6).
Sejak peluit pertama dibunyikan, laga berjalan dalam tensi tinggi. Tim tamu tampil menekan, namun lini belakang Indonesia bermain tanpa cela. Duet bek tengah tampil disiplin, mematahkan setiap ancaman dari serangan cepat China.
Momentum perubahan datang di menit ke-73. Serangan balik yang dirancang dari lini tengah menemukan ruang di sisi kanan. Umpan terobosan meluncur presisi, dan di sanalah Ole Romeni – tanpa gentar – mengecoh satu bek dan melepaskan tembakan kaki kiri mendatar yang tak terbendung. Bola meluncur ke pojok bawah gawang, menggetarkan jala dan stadion seketika meledak.
Suara genderang dan nyanyian kemenangan tak berhenti berkumandang. Skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir, membawa Indonesia ke ambang sejarah: satu langkah lagi menuju putaran final Piala Dunia.
Pelatih kepala Patrick Kluivert menitikkan air mata saat konferensi pers.
“Ini bukan cuma tiga poin. Ini tentang harapan dan mimpi yang sudah lama ditunggu oleh rakyat Indonesia,” ucapnya dengan suara bergetar.
Kini, Garuda benar-benar sedang terbang tinggi. Nama Ole Romeni dipahat dalam sejarah, bukan sebagai sekadar pencetak gol, tapi sebagai simbol generasi baru yang membawa mimpi menjadi nyata.
Piala Dunia bukan lagi sekadar angan. Kini, itu nyata – dan Indonesia nyaris menggenggamnya.