Jambi, 17 Mei 2025 – Bidang HAL BPL HMI Cabang Jambi sukses menggelar kegiatan bertajuk “Mahasiswa Melek Beasiswa” dengan mengusung tema “Transformasi Mahasiswa Lewat Beasiswa KIP-K, LPDP, dan BU”. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu, 17 Mei 2025, bertempat di Café U, Telanaipura, Kota Jambi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa secara mendalam sekaligus membuka wawasan mereka terhadap pentingnya akses pendidikan melalui jalur beasiswa. Hal ini menjadi penting mengingat peluang mendapatkan beasiswa nasional yang prestisius seperti KIP-K, LPDP, dan Beasiswa Unggulan masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa di Provinsi Jambi.
Acara tersebut menghadirkan narasumber inspiratif, di antaranya Yunda Lestari Indah, S.K.M., M.K.M., Awardee Beasiswa Unggulan 2023 sekaligus Founder Muratara Cerdas; Kanda Tesa Mardian, Ketua Umum HMI Cabang Jambi; dan Kanda Ihsanuddin Izzu M., Ketua Umum BPL HMI Cabang Jambi. Diskusi tersebut dipandu langsung oleh Mohd. Hizwan Hanif selaku Ketua Bidang HAL BPL HMI Cabang Jambi, yang juga bertindak sebagai moderator.
Dalam sambutan pembukaannya, Kanda Tesa Mardian mengapresiasi kegiatan ini sebagai sebuah inovasi dan bentuk wajah baru HMI dalam menyikapi isu strategis di luar ranah politik. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah sektor krusial yang harus mendapat perhatian serius.
“Acara Mahasiswa Melek Pendidikan ini merupakan gebrakan inovatif yang membangun paradigma baru di HMI Cabang Jambi. Harapannya, agenda seperti ini tidak hanya berkelanjutan, tapi juga bisa menjadi inspirasi bagi komisariat lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutan welcoming speech-nya, Kanda Ihsanuddin Izzu M. menekankan pentingnya pemahaman mendalam tentang mekanisme dan prosedur beasiswa bagi mahasiswa.
“Banyak mahasiswa belum melirik hal-hal strategis seperti beasiswa. Melalui kegiatan ini, kita ingin membekali mereka dengan informasi lengkap, karena kita lahir untuk hal-hal besar,” tegasnya.
Menutup sesi acara, moderator sekaligus Ketua Bidang HAL, Mohd. Hizwan Hanif, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta dan narasumber. Ia menekankan pentingnya literasi pendidikan di kalangan mahasiswa dan mengutip pernyataan Bagus Muljadi sebagai pengingat akan bahaya ketidaksiapan intelektual.
“Inkompetensi membunuh lebih banyak orang daripada kejahatan itu sendiri,” kutipnya. “Semoga kegiatan ini menjadi pemantik semangat mahasiswa untuk terus sadar dan peduli terhadap masa depan akademiknya, serta membuka cakrawala dalam merancang orientasi karier mereka ke depan.”
