Sejarah Masjid Biru di Rusia, Sering Dikenal sebagai Masjid Soekarno

TerkiniJambi.com, JAKARTA – Apabila berkunjung di Kota St Petersburg, Rusia , Anda bisa menjumpai sebuah masjid yang didominasi warna biru. Ya, masyarakat biasa menyebutnya sebagai Blue Mosque atau Masjid Biru. Masjid Biru ini berdiri sejak 1910, yang dibangun guna menghormati Emir Bukhara.

Selain itu, juga untuk menandai bergabungnya Asia Tengah dan Rusia. Peristiwa ini terjadi pada era pemerintahan Tsar Aleksandr III.

Ini Kisahnya Masjid Biru berdiri megah di dekat Sungai Neva. Masjid ini dapat menampung 5.000 jamaah. Menara masjid menjulang setinggi 49 meter serta tinggi kubahnya mencapai 39 meter. Masjid ini menjadi masjid terbesar di Rusia serta menjadi saksi jejak Presiden Soekarno di Rusia.

Diketahui, Soekarno merupakan presiden pertama Indonesia yang mempunyai kedekatan dengan Uni Soviet (sebelum menjadi Rusia). Pada 1956, Nikita Khrushchev mengundang Presiden Soekarno mengunjungi negaranya. Ketika bertandang ke Leningrad (saat ini St Petersburg), Soekarno melihat sebuah menara dengan kubah biru serta simbol bulan sabit. Soekarno pun mengetahui bahwa bangunan tersebut adalah sebuah masjid. Kemudian, dia minta untuk mampir ke masjid serta melaksanakan shalat.

Soekarno tampak terkejut ketika melihat masjid yang telah berubah fungsi menjadi gudang serta tidak terurus. Lantaran mempunyai hubungan kedekatan serta kelihaian komunikasi, Soekarno meminta Nikita Khrushchev untuk menyerahkan kembali masjid tersebut kepada umat Islam yang berada di Uni Soviet kala itu.

Soviet yang saat itu menghormati Presiden Soekarno pun mengabulkan permintaan dari proklamator Indonesia ini. 10 hari setelah Presiden Soekarno melakukan kunjungannya, bangunan ini telah berfungsi kembali menjadi sebuah masjid. Blue Mosque alias Masjid Biru dibuka kembali sebagai masjid hingga saat ini.

Beberapa Presiden Indonesia telah mengunjungi Masjid Biru ini, yakni Megawati Soekarnoputri pada 2003, dan Susilo Bambang Yudhoyono pada 2006. Sebagian orang yang mengetahui sejarah masjid ini lebih sering menyebutnya sebagai Masjid Soekarno. (*”)

 

Array
Related posts
Tutup
Tutup