TerkiniJambi.com – Gempa bumi dahsyat berkekuatan Magnitudo 8,8 mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, Selasa (29/7/2025) malam waktu setempat. Guncangan hebat itu memicu gelombang tsunami setinggi 3 hingga 4 meter yang menghantam pesisir timur Rusia, serta memicu peringatan tsunami di berbagai negara Pasifik, termasuk Indonesia.
Berdasarkan data resmi dari badan seismologi internasional dan pemantauan tsunami global, gempa tersebut terjadi pada pukul 21.43 waktu lokal atau sekitar pukul 02.43 WIB, Rabu (30/7/2025). Episenter gempa terletak sekitar 119 kilometer dari kota Petropavlovsk-Kamchatsky, dengan kedalaman 20 kilometer, yang tergolong dangkal dan berpotensi tinggi memicu tsunami.
Tsunami Capai 4 Meter di Rusia, Jepang dan Hawaii Ikut Siaga
Tak lama setelah gempa, tsunami setinggi hingga 4 meter menerjang wilayah pantai Kamchatka. Video yang beredar menunjukkan arus laut mendadak naik ke daratan dan menggenangi kawasan pelabuhan serta pemukiman pesisir.
Pemerintah Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami, khususnya di wilayah Hokkaido dan Kepulauan Kuril. Otoritas di Amerika Serikat pun memerintahkan evakuasi pesisir Hawaii, serta memperingatkan potensi gelombang hingga 1 meter di pesisir barat negara bagian California, Oregon, dan Washington.
BMKG: Gelombang Kecil Bisa Tiba di Pantai Timur Indonesia
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang bersifat informasi untuk wilayah Papua, Maluku Utara, dan Gorontalo. Meski diperkirakan hanya akan tiba dalam bentuk gelombang kecil di bawah 0,5 meter, namun BMKG mengingatkan warga untuk tetap menjauhi pantai, pelabuhan, dan muara sungai.
“Gelombang tsunami akibat gempa Rusia diperkirakan bisa sampai di beberapa wilayah timur Indonesia pada Rabu siang hingga sore. Potensinya kecil, namun tetap berbahaya jika terjadi arus kuat. Kami imbau masyarakat tetap waspada dan memantau informasi resmi,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.